Kamis, 26 Juli 2012
Selasa, 24 Juli 2012
Standar Kepala Sekolah/Madrasah
Standar Kepala Sekolah/Madrasah diatur berdasarkan Permendiknas 13/2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah.
Standar Kepala Sekolah/Madrasah terdiri atas standar kualifikasi dan standar kompetensi.
A. KUALIFIKASI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH
Kualifikasi Kepala Sekolah/Madrasah terdiri atas Kualifikasi Umum, dan Kualifikasi Khusus.
1. Kualifikasi Umum Kepala Sekolah/Madrasah adalah sebagai berikut:
Standar Kepala Sekolah/Madrasah terdiri atas standar kualifikasi dan standar kompetensi.
A. KUALIFIKASI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH
Kualifikasi Kepala Sekolah/Madrasah terdiri atas Kualifikasi Umum, dan Kualifikasi Khusus.
1. Kualifikasi Umum Kepala Sekolah/Madrasah adalah sebagai berikut:
- Memiliki kualifikasi akademik sarjana (S1) atau diploma empat (D- IV) kependidikan atau nonkependidikan pada perguruan tinggi yang terakreditasi;
- Pada waktu diangkat sebagai kepala sekolah berusia setinggi- tingginya 56 tahun;
- Memiliki pengalaman mengajar sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun menurut jenjang sekolah masing masing, kecuali di Taman Kanak- kanak /Raudhatul Athfal (TK/RA) memiliki pengalaman mengajar sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun di TK/RA; dan
- Memiliki pangkat serendah-rendahnya III/c bagi pegawai negeri sipil (PNS) dan bagi non-PNS disetarakan dengan kepangkatan yang dikeluarkan oleh yayasan atau lembaga yang berwenang.
Minggu, 22 Juli 2012
Standar Kompetensi Guru Mapel
Permendiknas 16/2007, Pasal 1 ayat 1 menyatakan
"Setiap guru wajib memenuhi standar kualifikasi akademik dan kompetensi
guru yang berlaku secara nasional."
Selanjutnya pada bagian lampirannya, dijelaskan tentang kualifikasi akademik guru dan standar kompetesnsi guru.
A. Kualifikasi Akademik
Kualifikasi akademik guru diperoleh melalui pendidikan formal atau melalui Uji Kelayakan dan Kesetaraan.
1. Kualifikasi Akademik Guru Melalui Pendidikan Formal
Kualifikasi akademik guru pada satuan pendidikan jalur formal mencakup kualifikasi akademik guru pendidikan Anak Usia Dini/ Taman Kanak-kanak/Raudatul Atfal (PAUD/TK/RA), guru sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah (SD/MI), guru sekolah menengah pertama/madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), guru sekolah menengah atas/madrasah aliyah (SMA/MA), guru sekolah dasar luar biasa/sekolah menengah luar biasa/sekolah menengah atas luar biasa (SDLB/SMPLB/SMALB), dan guru sekolah menengah kejuruan/madrasah aliyah kejuruan (SMK/MAK*), sebagai berikut.
Kualifikasi Akademik Guru SMP/MTs
Selanjutnya pada bagian lampirannya, dijelaskan tentang kualifikasi akademik guru dan standar kompetesnsi guru.
A. Kualifikasi Akademik
Kualifikasi akademik guru diperoleh melalui pendidikan formal atau melalui Uji Kelayakan dan Kesetaraan.
1. Kualifikasi Akademik Guru Melalui Pendidikan Formal
Kualifikasi akademik guru pada satuan pendidikan jalur formal mencakup kualifikasi akademik guru pendidikan Anak Usia Dini/ Taman Kanak-kanak/Raudatul Atfal (PAUD/TK/RA), guru sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah (SD/MI), guru sekolah menengah pertama/madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), guru sekolah menengah atas/madrasah aliyah (SMA/MA), guru sekolah dasar luar biasa/sekolah menengah luar biasa/sekolah menengah atas luar biasa (SDLB/SMPLB/SMALB), dan guru sekolah menengah kejuruan/madrasah aliyah kejuruan (SMK/MAK*), sebagai berikut.
Kualifikasi Akademik Guru SMP/MTs
Guru pada SMP/MTs,
atau bentuk lain yang sederajat, harus memiliki kualifikasi akademik pendidikan
minimum diploma empat
(D-IV) atau
sarjana (S1) program studi yang sesuai dengan mata pelajaran yang
diajarkan/diampu, dan diperoleh dari program studi yang terakreditasi.
2. Kualifikasi Akademik Guru Melalui Uji Kelayakan dan Kesetaraan
Kualifikasi akademik yang dipersyaratkan untuk dapat diangkat sebagai guru dalam bidang-bidang khusus yang sangat diperlukan tetapi belum dikembangkan di perguruan tinggi dapat diperoleh melalui uji kelayakan dan kesetaraan. Uji kelayakan dan kesetaraan bagi seseorang yang memiliki keahlian tanpa ijazah dilakukan oleh perguruan tinggi yang diberi wewenang untuk melaksanakannya.
B. Standar Kompetensi Guru Mapel di SD/MI, SMP/MTs,SMA/MA, dan SMK/MAK
Standar kompetensi guru dikembangkan secara utuh dari empat kompetensi utama, yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Keempat kompetensi tersebut terintegrasi dalam kinerja guru.
Tabel standar kompetensi Guru Mapel di SD/MI, SMP/MTs,SMA/MA, dan SMK/MAK
2. Kualifikasi Akademik Guru Melalui Uji Kelayakan dan Kesetaraan
Kualifikasi akademik yang dipersyaratkan untuk dapat diangkat sebagai guru dalam bidang-bidang khusus yang sangat diperlukan tetapi belum dikembangkan di perguruan tinggi dapat diperoleh melalui uji kelayakan dan kesetaraan. Uji kelayakan dan kesetaraan bagi seseorang yang memiliki keahlian tanpa ijazah dilakukan oleh perguruan tinggi yang diberi wewenang untuk melaksanakannya.
B. Standar Kompetensi Guru Mapel di SD/MI, SMP/MTs,SMA/MA, dan SMK/MAK
Standar kompetensi guru dikembangkan secara utuh dari empat kompetensi utama, yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Keempat kompetensi tersebut terintegrasi dalam kinerja guru.
Tabel standar kompetensi Guru Mapel di SD/MI, SMP/MTs,SMA/MA, dan SMK/MAK
No. | KOMPETENSI INTI GURU | KOMPETENSI GURU MATA PELAJARAN | |
Kompetensi Pedagodik | |||
1 | Menguasai karakteristik | 1.1 | Memahami karakteristik peserta didik |
peserta didik dari aspek fisik, | yang berkaitan dengan aspek fisik, | ||
moral, spiritual, sosial, kultural, | intelektual, sosial-emosional, moral, | ||
emosional, dan intelektual. | spiritual, dan latar belakang sosial- | ||
budaya. | |||
1.2 | Mengidentifikasi potensi peserta didik | ||
dalam mata pelajaran yang diampu. | |||
1.3 | Mengidentifikasi bekal-ajar awal peserta | ||
didik dalam mata pelajaran yang diampu. | |||
1.4 | Mengidentifikasi kesulitan belajar peserta | ||
didik dalam mata pelajaran yang diampu. | |||
2 | Menguasai teori belajar dan | 2.1 | Memahami berbagai teori belajar dan |
prinsip-prinsip pembelajaran | prinsip-prinsip pembelajaran yang | ||
yang mendidik. | mendidik terkait dengan mata pelajaran | ||
yang diampu. | |||
2.2 | Menerapkan berbagai pendekatan, | ||
strategi, metode, dan teknik pembelajaran | |||
yang mendidik secara kreatif dalam mata | |||
pelajaran yang diampu. | |||
3 | Mengembangkan kurikulum | 3.1 | Memahami prinsip-prinsip |
yang terkait dengan mata | pengembangan kurikulum. | ||
pelajaran yang diampu. | 3.2 | Menentukan tujuan pembelajaran yang | |
diampu. | |||
3.3 | Menentukan pengalaman belajar yang | ||
sesuai untuk mencapai tujuan | |||
pembelajaran yang diampu. | |||
3.4 | Memilih materi pembelajaran yang | ||
diampu yang terkait dengan pengalaman | |||
belajar dan tujuan pembelajaran. | |||
3.5 | Menata materi pembelajaran secara | ||
benar sesuai dengan pendekatan yang | |||
dipilih dan karakteristik peserta didik. | |||
3.6 | Mengembangkan indikator dan instrumen | ||
penilaian. | |||
4 | Menyelenggarakan | 4.1 | Memahami prinsip-prinsip perancangan |
pembelajaran yang mendidik. | pembelajaran yang mendidik. | ||
4.2 | Mengembangkan komponen-komponen | ||
rancangan pembelajaran. | |||
4.3 | Menyusun rancangan pembelajaran yang | ||
lengkap, baik untuk kegiatan di dalam | |||
kelas, laboratorium, maupun lapangan. | |||
4.4 | Melaksanakan pembelajaran yang | ||
mendidik di kelas, di laboratorium, dan di | |||
lapangan dengan memperhatikan standar | |||
keamanan yang dipersyaratkan. | |||
4.5 | Menggunakan media pembelajaran dan | ||
sumber belajar yang relevan dengan | |||
karakteristik peserta didik dan mata | |||
pelajaran yang diampu untuk mencapai | |||
tujuan pembelajaran secara utuh. | |||
4.6 | Mengambil keputusan transaksional | ||
dalam pembelajaran yang diampu sesuai | |||
dengan situasi yang berkembang. | |||
5 | Memanfaatkan teknologi | 5.1 | Memanfaatkan teknologi informasi dan |
informasi dan komunikasi | komunikasi dalam pembelajaran yang | ||
untuk kepentingan | diampu. | ||
pembelajaran. | |||
6 | Memfasilitasi pengembangan | 6.1 | Menyediakan berbagai kegiatan |
potensi peserta didik untuk | pembelajaran untuk mendorong peserta | ||
mengaktualisasikan berbagai | didik mencapai prestasi secara optimal. | ||
potensi yang dimiliki. | 6.2 | Menyediakan berbagai kegiatan | |
pembelajaran untuk mengaktualisasikan | |||
potensi peserta didik, termasuk | |||
kreativitasnya. | |||
7 | Berkomunikasi secara efektif, | 7.1 | Memahami berbagai strategi |
empatik, dan santun dengan | berkomunikasi yang efektif, empatik, dan | ||
peserta didik. | santun, secara lisan, tulisan, dan/atau | ||
bentuk lain. | |||
7.2 | Berkomunikasi secara efektif, empatik, | ||
dan santun dengan peserta didik dengan | |||
bahasa yang khas dalam interaksi | |||
kegiatan/permainan yang mendidik yang | |||
terbangun secara siklikal dari (a) | |||
penyiapan kondisi psikologis peserta didik | |||
untuk ambil bagian dalam permainan | |||
melalui bujukan dan contoh, (b) ajakan | |||
kepada peserta didik untuk ambil bagian, | |||
(c) respons peserta didik terhadap ajakan | |||
guru, dan (d) reaksi guru terhadap | |||
respons peserta didik, dan seterusnya. | |||
8 | Menyelenggarakan penilaian | 8.1 | Memahami prinsip-prinsip penilaian dan |
dan evaluasi proses dan hasil | evaluasi proses dan hasil belajar sesuai | ||
belajar. | dengan karakteristik mata pelajaran yang | ||
diampu. | |||
8.2 | Menentukan aspek-aspek proses dan | ||
hasil belajar yang penting untuk dinilai | |||
dan dievaluasi sesuai dengan | |||
karakteristik mata pelajaran yang diampu. | |||
8.3 | Menentukan prosedur penilaian dan | ||
evaluasi proses dan hasil belajar. | |||
8.4 | Mengembangkan instrumen penilaian | ||
dan evaluasi proses dan hasil belajar. | |||
8.5 | Mengadministrasikan penilaian proses | ||
dan hasil belajar secara | |||
berkesinambungan dengan mengunakan | |||
berbagai instrumen. | |||
8.6 | Menganalisis hasil penilaian proses dan | ||
hasil belajar untuk berbagai tujuan. | |||
8.7 | Melakukan evaluasi proses dan hasil | ||
belajar. | |||
9 | Memanfaatkan hasil penilaian | 9.1 | Menggunakan informasi hasil penilaian |
dan evaluasi untuk | dan evaluasi untuk menentukan | ||
kepentingan pembelajaran. | ketuntasan belajar | ||
9.2 | Menggunakan informasi hasil penilaian | ||
dan evaluasi untuk merancang program | |||
remedial dan pengayaan. | |||
9.3 | Mengkomunikasikan hasil penilaian dan | ||
evaluasi kepada pemangku kepentingan. | |||
9.4 | Memanfaatkan informasi hasil penilaian | ||
dan evaluasi pembelajaran untuk | |||
meningkatkan kualitas pembelajaran. | |||
10 | Melakukan tindakan reflektif | 10.1 | Melakukan refleksi terhadap |
untuk peningkatan kualitas | pembelajaran yang telah dilaksanakan. | ||
pembelajaran. | 10.2 | Memanfaatkan hasil refleksi untuk | |
perbaikan dan pengembangan | |||
pembelajaran dalam mata pelajaran yang | |||
diampu. | |||
10.3 | Melakukan penelitian tindakan kelas | ||
untuk meningkatkan kualitas | |||
pembelajaran dalam mata pelajaran yang | |||
diampu. | |||
Kompetensi Kepribadian | |||
11 | Bertindak sesuai dengan | 11.1 | Menghargai peserta didik tanpa |
norma agama, hukum, sosial, | membedakan keyakinan yang dianut, | ||
dan kebudayaan nasional | suku, adat-istiadat, daerah asal, dan | ||
Indonesia. | gender. | ||
11.2 | Bersikap sesuai dengan norma agama | ||
yang dianut, hukum dan sosial yang | |||
berlaku dalam masyarakat, dan | |||
kebudayaan nasional Indonesia yang | |||
beragam. | |||
12 | Menampilkan diri sebagai | 12.1 | Berperilaku jujur, tegas, dan manusiawi. |
pribadi yang jujur, berakhlak | 12.2 | Berperilaku yang mencerminkan | |
mulia, dan teladan bagi | ketakwaan dan akhlak mulia. | ||
peserta didik dan masyarakat. | 12.3 | Berperilaku yang dapat diteladan oleh | |
peserta didik dan anggota masyarakat di | |||
sekitarnya. | |||
13 | Menampilkan diri sebagai | 13.1 | Menampilkan diri sebagai pribadi yang |
pribadi yang mantap, stabil, | mantap dan stabil. | ||
dewasa, arif, dan berwibawa. | 13.2 | Menampilkan diri sebagai pribadi yang | |
dewasa, arif, dan berwibawa. | |||
14 | Menunjukkan etos kerja, | 14.1 | Menunjukkan etos kerja dan tanggung |
tanggung jawab yang tinggi, | jawab yang tinggi. | ||
rasa bangga menjadi guru, | 14.2 | Bangga menjadi guru dan percaya pada | |
dan rasa percaya diri. | diri sendiri. | ||
14.3 | Bekerja mandiri secara profesional. | ||
15 | Menjunjung tinggi kode etik | 15.1 | Memahami kode etik profesi guru. |
profesi guru. | 15.2 | Menerapkan kode etik profesi guru. | |
15.3 | Berperilaku sesuai dengan kode etik | ||
profesi guru. | |||
Kompetensi Sosial | |||
16 | Bersikap inklusif, bertindak objektif, serta tidak diskriminatif karena pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi | 16.1 | Bersikap inklusif dan objektif terhadap peserta didik, teman sejawat dan lingkungan sekitar dalam melaksanakan pembelajaran. |
16.2 | Tidak bersikap diskriminatif terhadap peserta didik, teman sejawat, orang tua peserta didik dan lingkungan sekolah karena perbedaan agama, suku, jenis kelamin, latar belakang keluarga, dan status sosial-ekonomi. | ||
17 | Berkomunikasi secara efektif, | 17.1 | Berkomunikasi dengan teman sejawat |
empatik, dan santun dengan | dan komunitas ilmiah lainnya secara | ||
sesama pendidik, tenaga | santun, empatik dan efektif. | ||
kependidikan, orang tua, dan | |||
masyarakat. | 17.2 | Berkomunikasi dengan orang tua peserta | |
didik dan masyarakat secara santun, | |||
empatik, dan efektif tentang program | |||
pembelajaran dan kemajuan peserta didik. | |||
17.3 | Mengikutsertakan orang tua peserta didik | ||
dan masyarakat dalam program | |||
pembelajaran dan dalam mengatasi | |||
kesulitan belajar peserta didik. | |||
18 | Beradaptasi di tempat | 18.1 | Beradaptasi dengan lingkungan tempat |
bertugas di seluruh wilayah | bekerja dalam rangka meningkatkan | ||
Republik Indonesia yang | efektivitas sebagai pendidik. | ||
memiliki keragaman sosial | |||
budaya. | 18.2 | Melaksanakan berbagai program dalam | |
lingkungan kerja untuk mengembangkan | |||
dan meningkatkan kualitas pendidikan di | |||
daerah yang bersangkutan. | |||
19 | Berkomunikasi dengan | 19.1 | Berkomunikasi dengan teman sejawat, |
komunitas profesi sendiri dan | profesi ilmiah, dan komunitas ilmiah | ||
profesi lain secara lisan dan | lainnya melalui berbagai media dalam | ||
tulisan atau bentuk lain. | rangka meningkatkan kualitas | ||
pembelajaran. | |||
19.2 | Mengkomunikasikan hasil-hasil inovasi | ||
pembelajaran kepada komunitas profesi | |||
sendiri secara lisan dan tulisan maupun | |||
bentuk lain. | |||
Kompetensi Profesional | |||
20 | Menguasai materi, struktur, | Jabaran kompetensi Butir 20 untuk masing- | |
konsep, dan pola pikir | masing guru mata pelajaran disajikan setelah | ||
keilmuan yang mendukung | tabel ini. | ||
mata pelajaran yang diampu. | |||
21 | Menguasai standar | 21.1 | Memahami standar kompetensi mata |
kompetensi dan kompetensi | pelajaran yang diampu. | ||
dasar mata pelajaran yang | 21.2 | Memahami kompetensi dasar mata | |
diampu. | pelajaran yang diampu. | ||
21.3 | Memahami tujuan pembelajaran yang | ||
diampu. | |||
22 | Mengembangkan materi | 22.1 | Memilih materi pembelajaran yang |
pembelajaran yang diampu | diampu sesuai dengan tingkat | ||
secara kreatif. | perkembangan peserta didik. | ||
22.2 | Mengolah materi pelajaran yang diampu | ||
secara kreatif sesuai dengan tingkat | |||
perkembangan peserta didik. | |||
23 | Mengembangkan | 23.1 | Melakukan refleksi terhadap kinerja |
keprofesionalan secara | sendiri secara terus menerus. | ||
berkelanjutan dengan | 23.2 | Memanfaatkan hasil refleksi dalam | |
melakukan tindakan reflektif. | rangka peningkatan keprofesionalan. | ||
23.3 | Melakukan penelitian tindakan kelas | ||
untuk peningkatan keprofesionalan. | |||
23.4 | Mengikuti kemajuan zaman dengan | ||
belajar dari berbagai sumber. | |||
24 | Memanfaatkan teknologi | 24.1 | Memanfaatkan teknologi informasi dan |
informasi dan komunikasi | komunikasi dalam berkomunikasi. | ||
untuk mengembangkan diri. | 24.2 | Memanfaatkan teknologi informasi dan | |
komunikasi untuk pengembangan diri. |
Unduh referensi : Permendiknas 16/2007 Standar Guru
Langganan:
Postingan (Atom)