Dalam Permendiknas 16/2007, Pasal 1 ayat 1 disebutkan "Setiap guru wajib memenuhi standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru yang berlaku secara nasional."
Selanjutnya pada bagian lampirannya, dijelaskan tentang kualifikasi akademik guru dan standar kompetesnsi guru.
A. Kualifikasi Akademik
Kualifikasi akademik guru diperoleh melalui pendidikan formal atau melalui Uji Kelayakan dan Kesetaraan.
1. Kualifikasi Akademik Guru Melalui Pendidikan Formal
Kualifikasi akademik guru pada satuan pendidikan jalur formal mencakup kualifikasi akademik guru pendidikan Anak Usia Dini/ Taman Kanak-kanak/Raudatul Atfal (PAUD/TK/RA), guru sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah (SD/MI), guru sekolah menengah pertama/madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), guru sekolah menengah atas/madrasah aliyah (SMA/MA), guru sekolah dasar luar biasa/sekolah menengah luar biasa/sekolah menengah atas luar biasa (SDLB/SMPLB/SMALB), dan guru sekolah menengah kejuruan/madrasah aliyah kejuruan (SMK/MAK*), sebagai berikut.
Kualifikasi Akademik Guru PAUD/TK/RA
Guru pada PAUD/TK/RA harus memiliki kualifikasi akademik pendidikan minimum diploma empat (D-IV) atau sarjana (S1) dalam bidang pendidikan anak usia dini atau psikologi yang diperoleh dari program studi yang terakreditasi.
2. Kualifikasi Akademik Guru Melalui Uji Kelayakan dan Kesetaraan
Kualifikasi akademik yang dipersyaratkan untuk dapat diangkat sebagai guru dalam bidang-bidang khusus yang sangat diperlukan tetapi belum dikembangkan di perguruan tinggi dapat diperoleh melalui uji kelayakan dan kesetaraan. Uji kelayakan dan kesetaraan bagi seseorang yang memiliki keahlian tanpa ijazah dilakukan oleh perguruan tinggi yang diberi wewenang untuk melaksanakannya.
B. Standar Kompetensi Guru TK/PAUD
Standar kompetensi guru dikembangkan secara utuh dari empat kompetensi utama, yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Keempat kompetensi tersebut terintegrasi dalam kinerja guru.
Tabel standar kompetensi guru TK/PAUD/RA
a
Unduh referensi : Permendiknas 16/2007 Standar Guru
Selanjutnya pada bagian lampirannya, dijelaskan tentang kualifikasi akademik guru dan standar kompetesnsi guru.
A. Kualifikasi Akademik
Kualifikasi akademik guru diperoleh melalui pendidikan formal atau melalui Uji Kelayakan dan Kesetaraan.
1. Kualifikasi Akademik Guru Melalui Pendidikan Formal
Kualifikasi akademik guru pada satuan pendidikan jalur formal mencakup kualifikasi akademik guru pendidikan Anak Usia Dini/ Taman Kanak-kanak/Raudatul Atfal (PAUD/TK/RA), guru sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah (SD/MI), guru sekolah menengah pertama/madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), guru sekolah menengah atas/madrasah aliyah (SMA/MA), guru sekolah dasar luar biasa/sekolah menengah luar biasa/sekolah menengah atas luar biasa (SDLB/SMPLB/SMALB), dan guru sekolah menengah kejuruan/madrasah aliyah kejuruan (SMK/MAK*), sebagai berikut.
Kualifikasi Akademik Guru PAUD/TK/RA
Guru pada PAUD/TK/RA harus memiliki kualifikasi akademik pendidikan minimum diploma empat (D-IV) atau sarjana (S1) dalam bidang pendidikan anak usia dini atau psikologi yang diperoleh dari program studi yang terakreditasi.
2. Kualifikasi Akademik Guru Melalui Uji Kelayakan dan Kesetaraan
Kualifikasi akademik yang dipersyaratkan untuk dapat diangkat sebagai guru dalam bidang-bidang khusus yang sangat diperlukan tetapi belum dikembangkan di perguruan tinggi dapat diperoleh melalui uji kelayakan dan kesetaraan. Uji kelayakan dan kesetaraan bagi seseorang yang memiliki keahlian tanpa ijazah dilakukan oleh perguruan tinggi yang diberi wewenang untuk melaksanakannya.
B. Standar Kompetensi Guru TK/PAUD
Standar kompetensi guru dikembangkan secara utuh dari empat kompetensi utama, yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Keempat kompetensi tersebut terintegrasi dalam kinerja guru.
Tabel standar kompetensi guru TK/PAUD/RA
a
No.
|
KOMPETENSI INTI GURU
|
KOMPETENSI GURU TK/PAUD
|
||
Kompetensi Pedagodik
|
||||
1.
|
Menguasai karakteristik peserta
|
1.1
|
Memahami karakteristik peserta didik
|
|
didik
dari aspek fisik, moral, sosial,
|
usia
TK/PAUD yang berkaitan dengan
|
|||
kultural,
emosional, dan intelektual.
|
aspek
fisik, intelektual, sosial-emosional,
|
|||
moral,
dan latar belakang sosial-budaya.
|
||||
1.2
|
Mengidentifikasi
potensi peserta didik
|
|||
usia TK/PAUD dalam berbagai bidang
|
||||
pengembangan.
|
||||
1.3
|
Mengidentifikasi
kemampuan awal
|
|||
peserta
didik usia TK/PAUD dalam
|
||||
berbagai
bidang pengembangan.
|
||||
1.4
|
Mengidentifikasi
kesulitan peserta didik
|
|||
usia TK/PAUD dalam berbagai bidang
|
||||
Pengembangan.
|
||||
2.
|
Menguasai teori belajar dan prinsip-
|
2.1
|
Memahami berbagai teori belajar dan
|
|
prinsip
pembelajaran yang mendidik.
|
prinsip-prinsip
bermain sambil belajar
|
|||
yang
mendidik yang terkait dengan
|
||||
berbagai bidang pengembangan di
|
||||
TK/PAUD.
|
||||
2.2
|
Menerapkan berbagai pendekatan,
|
|||
strategi,
metode, dan teknik bermain
|
||||
sambil
belajar yang bersifat holistik,
|
||||
otentik,
dan bemakna, yang terkait
|
||||
dengan
berbagai bidang pengembangan
|
||||
di
TK/PAUD.
|
||||
3.
|
Mengembangkan kurikulum yang
|
3.1
|
Memahami prinsip-prinsip
|
|
terkait
dengan bidang
|
pengembangan
kurikulum.
|
|||
pengembangan
yang diampu.
|
3.2
|
Menentukan
tujuan kegiatan
|
||
pengembangan yang mendidik.
|
||||
3.3
|
Menentukan kegiatan bermain sambil
|
|||
belajar
yang sesuai untuk mencapai
|
||||
tujuan
pengembangan.
|
||||
3.4
|
Memilih
materi kegiatan pengembangan
|
|||
yang
mendidik yaitu kegiatan bermain
|
||||
sambil
belajar sesuai dengan tujuan
|
||||
pengembangan
|
||||
3.5
|
Menyusun perencanaan semester,
|
|||
mingguan
dan harian dalam berbagai
|
||||
kegiatan
pengembangan di TK/PAUD.
|
||||
3.6
|
Mengembangkan
indikator dan instrumen
|
|||
penilaian.
|
||||
4.
|
Menyelenggarakan kegiatan
|
4.1
|
Memahami prinsip-prinsip perancangan
|
|
pengembangan
yang mendidik
|
kegiatan
pengembangan yang mendidik
|
|||
dan
menyenangkan.
|
||||
4.2
|
Mengembangkan
komponen-komponen
|
|||
rancangan
kegiatan pengembangan yang
|
||||
mendidik
dan menyenangkan.
|
||||
4.3
|
Menyusun rancangan kegiatan
|
|||
pengembangan
yang mendidik yang
|
||||
lengkap,
baik untuk kegiatan di dalam
|
||||
kelas, maupun di luar kelas.
|
||||
4.4
|
Menerapkan
kegiatan bermain yang
|
|||
bersifat holistik, otentik, dan bermakna.
|
||||
4.5
|
Menciptakan
suasana bermain yang
|
|||
menyenangkan,
inklusif, dan demokratis
|
||||
4.6
|
Memanfaatkan
media dan sumber belajar
|
|||
yang
sesuai dengan pendekatan bermain
|
||||
sambil
belajar.
|
||||
4.7
|
Menerapkan tahapan bermain anak
|
|||
dalam
kegiatan pengembangan di
|
||||
TK/PAUD.
|
||||
4.8
|
Mengambil
keputusan transaksional
|
|||
dalam
kegiatan pengembangan di
|
||||
TK/PAUD sesuai dengan situasi yang
|
||||
berkembang.
|
||||
5.
|
Memanfaatkan teknologi informasi
|
5.1
|
Memanfaatkan teknologi informasi dan
|
|
dan
komunikasi untuk kepentingan
|
komunikasi
untuk meningkatkan kualitas
|
|||
penyelenggaraan kegiatan
|
kegiatan pengembangan yang mendidik.
|
|||
pengembangan
yang mendidik.
|
||||
6.
|
Memfasilitasi pengembangan
|
6.1
|
Menyediakan berbagai kegiatan bermain
|
|
potensi
peserta didik untuk
|
sambil
belajar untuk mendorong peserta
|
|||
mengaktualisasikan
berbagai
|
didik
mengembangkan potensinya secara
|
|||
potensi
yang dimiliki.
|
optimal
termasuk kreativitasnya.
|
|||
7.
|
Berkomunikasi secara efektif,
|
7.1
|
Memahami berbagai strategi
|
|
empatik,
dan santun dengan peserta
|
berkomunikasi
yang efektif, empatik dan
|
|||
didik.
|
santun, baik secara
lisan maupun
|
|||
tulisan.
|
||||
7.2
|
Berkomunikasi
secara efektif, empatik,
|
|||
dan
santun dengan peserta didik dengan
|
||||
bahasa yang khas dalam interaksi
|
||||
pembelajaran
yang terbangun secara
|
||||
siklikal
dari (a) penyiapan kondisi
|
||||
psikologis
peserta didik, (b) memberikan
|
||||
pertanyaan
atau tugas sebagai undangan
|
||||
kepada peserta didik untuk merespons,
|
||||
(c)
respons peserta didik, (d) reaksi guru
|
||||
terhadap
respons peserta didik, dan
|
||||
seterusnya.
|
||||
8.
|
Menyelenggarakan penilaian dan
|
8.1
|
Memahami prinsip-prinsip penilaian dan
|
|
evaluasi proses dan hasil belajar
|
evaluasi proses dan hasil belajar sesuai
|
|||
dengan
karakteristik lima mata pelajaran
|
||||
SD/MI.
|
||||
8.2
|
Menentukan
aspek-aspek proses dan
|
|||
hasil
belajar yang penting untuk dinilai
|
||||
dan
dievaluasi sesuai dengan
|
||||
karakteristik
lima mata pelajaran SD/MI.
|
||||
8.3
|
Menentukan prosedur penilaian dan
|
|||
evaluasi proses dan hasil belajar.
|
||||
8.4
|
Mengembangkan instrumen penilaian
|
|||
dan
evaluasi proses dan hasil belajar.
|
||||
8.5
|
Mengadministrasikan
penilaian proses
|
|||
dan
hasil belajar secara
|
||||
berkesinambungan dengan mengunakan
|
||||
berbagai
instrumen.
|
||||
8.6
|
Menganalisis
hasil penilaian proses dan
|
|||
hasil
belajar untuk berbagai tujuan.
|
||||
8.7
|
Melakukan
evaluasi proses dan hasil
|
|||
belajar.
|
||||
9.
|
Memanfaatkan hasil penilaian dan
|
9.1
|
Menggunakan informasi hasil penilaian
|
|
evaluasi
untuk kepentingan
|
dan
evaluasi untuk menentukan
|
|||
pembelajaran.
|
ketuntasan
belajar.
|
|||
9.2
|
Menggunakan informasi hasil penilaian
|
|||
dan
evaluasi untuk merancang program
|
||||
remedial
dan pengayaan.
|
||||
9.3
|
Mengkomunikasikan
hasil penilaian dan
|
|||
evaluasi kepada pemangku kepentingan.
|
||||
9.4
|
Memanfaatkan
informasi hasil penilaian
|
|||
dan
evaluasi pembelajaran untuk
|
||||
meningkatkan
kualitas pembelajaran.
|
||||
10.
|
Melakukan tindakan reflektif untuk
|
10.1
|
Melakukan refleksi terhadap
|
|
peningkatan
kualitas pembelajaran.
|
pembelajaran
yang telah dilaksanakan.
|
|||
10.2
|
Memanfaatkan
hasil refleksi untuk
|
|||
perbaikan
dan pengembangan lima mata
|
||||
pelajaran
SD/MI.
|
||||
10.3
|
Melakukan
penelitian tindakan kelas
|
|||
untuk meningkatkan kualitas
|
||||
pembelajaran
lima mata pelajaran SD/MI.
|
||||
Kompetensi Kepribadian
|
||||
11.
|
Bertindak sesuai dengan norma
|
11.1
|
Menghargai peserta didik tanpa
|
|
agama, hukum, sosial, dan
|
membedakan keyakinan yang dianut,
|
|||
kebudayaan
nasional Indonesia.
|
suku,
adat-istiadat, daerah asal, dan
|
|||
gender.
|
||||
11.2
|
Bersikap
sesuai dengan norma agama
|
|||
yang
dianut, hukum dan norma sosial
|
||||
yang
berlaku dalam masyarakat, serta
|
||||
kebudayaan
nasional Indonesia yang
|
||||
beragam.
|
||||
12.
|
Menampilkan diri sebagai pribadi
|
12.1
|
Berperilaku jujur, tegas, dan manusiawi.
|
|
yang
jujur, berakhlak mulia, dan
|
12.2
|
Berperilaku
yang mencerminkan
|
||
teladan
bagi peserta didik dan
|
ketakwaan,
dan akhlak mulia.
|
|||
masyarakat.
|
12.3
|
Berperilaku
yang dapat diteladani oleh
|
||
peserta didik dan anggota masyarakat di
|
||||
sekitarnya.
|
||||
13.
|
Menampilkan diri sebagai pribadi
|
13.1
|
Menampilkan diri sebagai pribadi yang
|
|
yang
mantap, stabil, dewasa, arif,
|
mantap
dan stabil.
|
|||
dan
berwibawa.
|
13.2
|
Menampilkan
diri sebagai pribadi yang
|
||
dewasa,
arif, dan berwibawa.
|
||||
14.
|
Menunjukkan etos kerja,
|
14.1
|
Menunjukkan etos kerja dan tanggung
|
|
tanggungjawab
yang tinggi, rasa
|
jawab
yang tinggi.
|
|||
bangga menjadi guru, dan rasa
|
14.2
|
Bangga menjadi guru dan percaya pada
|
||
percaya
diri.
|
diri
sendiri.
|
|||
14.3
|
Bekerja
mandiri secara profesional.
|
|||
15.
|
Menjunjung tinggi kode etik profesi
|
15.1
|
Memahami kode etik profesi guru.
|
|
guru.
|
15.2
|
Menerapkan
kode etik profesi guru.
|
||
15.3
|
Berperilaku
sesuai dengan kode etik
|
|||
guru.
|
||||
Kompetensi Sosial
|
||||
16.
|
Bersikap inklusif, bertindak objektif,
|
16.1
|
Bersikap inklusif dan objektif
terhadap
|
|
serta tidak diskriminatif karena
|
peserta didik, teman sejawat dan
|
|||
pertimbangan
jenis kelamin, agama,
|
lingkungan
sekitar dalam melaksanakan
|
|||
ras,
kondisi fisik, latar belakang
|
pembelajaran.
|
|||
keluarga,
dan status sosial ekonomi.
|
16.2
|
Tidak
bersikap diskriminatif terhadap
|
||
peserta
didik, teman sejawat, orang tua
|
||||
peserta
didik dan lingkungan sekolah
|
||||
karena perbedaan agama, suku, jenis
|
||||
kelamin,
latar belakang keluarga, dan
|
||||
status
sosial-ekonomi.
|
||||
17.
|
Berkomunikasi secara efektif,
|
17.1
|
Berkomunikasi dengan teman sejawat
|
|
empatik,
dan santun dengan
|
dan
komunitas ilmiah lainnya secara
|
|||
sesama
pendidik, tenaga
|
santun,
empatik dan efektif.
|
|||
kependidikan,
orang tua, dan
|
17.2
|
Berkomunikasi
dengan orang tua peserta
|
||
masyarakat.
|
didik
dan masyarakat secara santun,
|
|||
empatik, dan efektif tentang program
|
||||
pembelajaran
dan kemajuan peserta
|
||||
didik.
|
||||
17.3 Mengikutsertakan orang tua peserta didik
|
||||
dan
masyarakat dalam program
|
||||
pembelajaran
dan dalam mengatasi
|
||||
kesulitan
belajar peserta didik.
|
||||
18.
|
Beradaptasi di tempat bertugas di
|
18.1
|
Beradaptasi dengan lingkungan tempat
|
|
seluruh
wilayah Republik Indonesia
|
bekerja
dalam rangka meningkatkan
|
|||
yang
memiliki keragaman sosial
|
efektivitas
sebagai pendidik, termasuk
|
|||
budaya.
|
memahami
bahasa daerah setempat.
|
|||
18.2
|
Melaksanakan berbagai program dalam
|
|||
lingkungan
kerja untuk mengembangkan
|
||||
dan
meningkatkan kualitas pendidikan di
|
||||
daerah
yang bersangkutan.
|
||||
19.
|
Berkomunikasi dengan komunitas
|
19.1
|
Berkomunikasi dengan teman sejawat,
|
|
profesi
sendiri dan profesi lain
|
profesi
ilmiah, dan komunitas ilmiah
|
|||
secara
lisan dan tulisan atau bentuk
|
lainnya
melalui berbagai media dalam
|
|||
lain.
|
rangka
meningkatkan kualitas
|
|||
pendidikan.
|
||||
19.2
|
Mengkomunikasikan
hasil-hasil inovasi
|
|||
pembelajaran kepada komunitas profesi
|
||||
sendiri
secara lisan dan tulisan atau
|
||||
bentuk
lain.
|
||||
Kompetensi
Profesional
|
||||
20.
|
Menguasai materi, struktur,
konsep,
|
20.1
|
Menguasai konsep dasar matematika,
|
|
dan
pola pikir keilmuan yang
|
sains,
bahasa, pengetahuan sosial,
|
|||
mendukung
mata pelajaran yang
|
agama,
seni, pendidikan jasmani,
|
|||
diampu.
|
kesehatan dan gizi sebagai sarana
|
|||
pengembangan
untuk setiap bidang
|
||||
pengembangan
anak TK/PAUD.
|
||||
20.2
|
Menguasai
penggunaan berbagai alat
|
|||
permainan
untuk mengembangkan aspek
|
||||
fisik,
kognitif, sosial-emosional, nilai
|
||||
moral,
sosial budaya, dan bahasa anak
|
||||
TK/PAUD.
|
||||
20.3
|
Menguasai
berbagai permainan anak.
|
|||
21.
|
Menguasai standar kompetensi dan
|
21.1
|
Memahami kemampuan anak TK/PAUD
|
|
kompetensi
dasar mata
|
dalam
setiap bidang pengembangan.
|
|||
pelajaran/bidang
pengembangan
|
21.2
|
Memahami
kemajuan anak dalam setiap
|
||
yang diampu.
|
bidang pengembangan di TK/PAUD.
|
|||
21.3
|
Memahami
tujuan setiap kegiatan
|
|||
pengembangan.
|
||||
22.
|
Mengembangkan materi
|
22.1
|
Memilih materi bidang pengembangan
|
|
pembelajaran
yang diampu secara
|
yang
sesuai dengan tingkat
|
|||
kreatif.
|
perkembangan
peserta didik.
|
|||
22.2
|
Mengolah
materi bidang pengembangan
|
|||
secara
kreatif sesuai dengan tingkat
|
||||
perkembangan
peserta didik.
|
||||
23.
|
Mengembangkan keprofesionalan
|
23.1
|
Melakukan refleksi terhadap kinerja
|
|
secara
berkelanjutan dengan
|
sendiri
secara terus menerus.
|
|||
melakukan
tindakan reflektif.
|
23.2
|
Memanfaatkan
hasil refleksi dalam
|
||
rangka
peningkatan keprofesionalan.
|
||||
23.3
|
Melakukan
penelitian tindakan kelas
|
|||
untuk
peningkatan keprofesionalan.
|
||||
23.4
|
Mengikuti kemajuan zaman dengan
|
|||
belajar
dari berbagai sumber.
|
||||
24.
|
Memanfaatkan teknologi informasi
|
24.1
|
Memanfaatkan teknologi informasi dan
|
|
dan
komunikasi untuk
|
24.2
|
komunikasi
dalam berkomunikasi.
|
||
berkomunikasi
dan
|
Memanfaatkan
teknologi informasi dan
|
|||
mengembangkan
diri.
|
||||
komunikasi
untuk pengembangan diri.
|
||||
Unduh referensi : Permendiknas 16/2007 Standar Guru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar Anda wujud jalinan persaudaraan